BANJARNEGARA - Bencana tanah longsor kembali mengancam warga di Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Saat ini, wilayah yang pernah dilanda tanah longsor dan menelan korban jiwa lebih dari 100 orang pada akhir 2014 itu memiliki banyak tebing rawan longsor.
Kepala Desa Karangkobar, Kecamatan Karangkobar, Slamet, mengatakan wilayahnya butuh penanganan serius. Ia merinci, daerah yang rawan longsor itu ada di sekitar lapangan Desa Karangkobar. "Kami berharap Pemkab segera mencegah terjadinya bencana. Sebab, dalam beberapa bulan lagi, diperkirakan turun hujan, yang dapat meningkatkan risiko bencana longsor," ujarnya, kemarin.
Menurut dia, beberapa tebing itu perlu dibangun talut, sebelum musim hujan datang. "Warga selalu merasa waswas saat turun hujan. Selain itu, ada beberapa ruas jalan rusak dan butuh diperhatikan secepatnya," katanya.
Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo, meminta pemerintah desa segera membuat proposal agar upaya penanganan bisa segera ditangani. "Jika memang sudah membahayakan, saya minta kepala desa aktif berkomunikasi dengan dinas atau bidang terkait untuk mengantisipasi bencana longsor, apalagi bisa mengakibatkan korban jiwa," katanya.
Adapun terkait dengan kondisi jalan yang rusak, Pemerintah Kabupaten telah mengalokasikan anggaran perbaikan jalan kabupaten. Hanya, masih menggunakan skala prioritas. "Meski dengan anggaran yang masih terbatas, Pemkab berupaya agar jalan yang rusak bisa segera diperbaiki semua. Namun dengan cara bertahap," tuturnya.ARIS ANDRIANTO