Inspektorat Surakarta Didesak Awasi Pungutan Sekolah
SURAKARTA - Masyarakat Peduli Pendidikan Surakarta (MPPS) mendesak Kantor Inspektorat Surakarta mengawasi proses penerimaan siswa baru di sekolah. Mereka khawatir akan merebaknya pungutan kepada siswa baru, terutama yang berkedok uang seragam. "Pungutan dalam bentuk uang seragam ini menjadi modus yang digunakan tiap tahun," kata Koordinator MPPS, Adi Cahyo, kemarin.
Praktek itu selalu dikeluhkan orang tua siswa hampir di semua sekolah di Surakarta. Menurut Adi, Inspektorat harus mencegah pungutan yang dianggap melanggar aturan itu. "Mumpung proses pendaftaran siswa baru masih berjalan," ujarnya. Ia mengatakan pungutan itu memberatkan, terutama bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
SURAKARTA - Masyarakat Peduli Pendidikan Surakarta (MPPS) mendesak Kantor Inspektorat Surakarta mengawasi proses penerimaan siswa baru di sekolah. Mereka khawatir akan merebaknya pungutan kepada siswa baru, terutama yang berkedok uang seragam. "Pungutan dalam bentuk uang seragam ini menjadi modus yang digunakan tiap tahun," kata Koordinator MPPS, Adi Cahyo, kemarin.
Praktek itu selalu dikeluhkan orang tua siswa hampir di semua sekolah di Surakarta
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini