Kisah Koper Kemerdekaan yang Jadi Tatakan Gelas
Sebuah peti kayu teronggok di atas meja etalase di ruang pameran Bentara Budaya Yogyakarta. Kayunya lawas dan masih kokoh, meskipun beberapa bagian kayunya kelihatan lapuk. Tebalnya sejengkal tangan orang dewasa. Bentuknya serupa koper yang bisa dibuka-tutup. Pengunci peti kayu itu berupa pengait dari besi. Setiap sudut kayu pun dilapisi dengan lis dari besi. Dan besi-besinya sudah berwarna cokelat yang berarti berkarat. Warna aslinya yang menghijau pun tinggal sisa karena pudar digerus waktu.
Sebuah peti kayu teronggok di atas meja etalase di ruang pameran Bentara Budaya Yogyakarta. Kayunya lawas dan masih kokoh, meskipun beberapa bagian kayunya kelihatan lapuk. Tebalnya sejengkal tangan orang dewasa. Bentuknya serupa koper yang bisa dibuka-tutup. Pengunci peti kayu itu berupa pengait dari besi. Setiap sudut kayu pun dilapisi dengan lis dari besi. Dan besi-besinya sudah berwarna cokelat yang berarti berkarat. Warna aslinya yang menghi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini