maaf email atau password anda salah


Layanan Sanitasi Semarang Dinilai Buruk

SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang mengakui 36 persen penduduknya, yang tersebar hampir di semua kecamatan, tak merasakan layanan sanitasi secara baik. "Kami baru melayani program sanitasi yang baik 64 persen. Sisanya, 36 persen, belum terlayani," kata Bambang Haryono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Semarang, saat diskusi sanitasi dan layanan air bersih yang difasilitasi Indonesian Urban Water Sanitation And Hygiene, kemarin.

Padahal, menurut dia, targetnya adalah 76,7 persen. Pemerintah daerah pun telah berupaya memberikan layanan program pembangunan unit sanitasi secara bertahap. "Kami terus tingkatkan pembangunan setiap tahun," kata Bambang.

arsip tempo : 171405965211.

. tempo : 171405965211.

SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang mengakui 36 persen penduduknya, yang tersebar hampir di semua kecamatan, tak merasakan layanan sanitasi secara baik. "Kami baru melayani program sanitasi yang baik 64 persen. Sisanya, 36 persen, belum terlayani," kata Bambang Haryono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Semarang, saat diskusi sanitasi dan layanan air bersih yang difasilitasi Indonesian Urban Water Sanitation And Hygiene, kemarin.

Padahal

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Berita Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan