Kelenteng Hok Tek Bio Bergaya Joglo
Kentalnya relasi budaya Tionghoa dengan budaya lokal di pesisir pantai utara Jawa Tengah bagian barat tidak hanya tecermin dari motif batik Cina, atau penggunaan gamelan dalam kesenian Tionghoa. Di Kampung Gamprit, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, bangunan Kelenteng Hok Tek Bio menggabungkan arsitektur Cina dan Jawa.
Kelenteng di tepi Sungai Pemali itu bentuknya seperti rumah Jawa, joglo. "Kelenteng ini dibangun pada 1842," kata Sri Yuliana Wati, dari seksi ibadah Kelenteng Hok Tek Bio, saat Tempo berkunjung ke sana kemarin.
Kentalnya relasi budaya Tionghoa dengan budaya lokal di pesisir pantai utara Jawa Tengah bagian barat tidak hanya tecermin dari motif batik Cina, atau penggunaan gamelan dalam kesenian Tionghoa. Di Kampung Gamprit, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, bangunan Kelenteng Hok Tek Bio menggabungkan arsitektur Cina dan Jawa.
Kelenteng di tepi Sungai Pemali itu bentuknya seperti rumah Jawa, joglo. "Kelenteng ini dibangun pada 1842," kata Sri Yuliana Wa
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini