Cekikian Upacara Berbahasa Tegal
"Dingkluk donga moang," kata Slamet Wahyono, komandan upacara peringatan Hari Jadi Kota Tegal ke-433, dengan nada lantang. Aba-aba menundukkan kepala untuk berdoa sejenak yang dibawakan dalam bahasa Tegal itu membuat sebagian peserta upacara cekikikan menahan tawa. "Meski ini bahasa daerah kami sehari-hari, tetap saja kesannya lucu kalau digunakan untuk upacara resmi," ujar Lukmansyah, 29 tahun, warga Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, yang turut menghadiri upacara peringatan Hari Jadi Kota Tegal di alun-alun setempat kemarin.
"Dingkluk donga moang," kata Slamet Wahyono, komandan upacara peringatan Hari Jadi Kota Tegal ke-433, dengan nada lantang. Aba-aba menundukkan kepala untuk berdoa sejenak yang dibawakan dalam bahasa Tegal itu membuat sebagian peserta upacara cekikikan menahan tawa. "Meski ini bahasa daerah kami sehari-hari, tetap saja kesannya lucu kalau digunakan untuk upacara resmi," ujar Lukmansyah, 29 tahun, warga Kelurahan Margadana, Kecamatan Margadana, yang tu
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini