Jalan Kaki Dianggap Hanya untuk Orang Miskin
YOGYAKARTA -- Sebuah penelitian yang dilakukan Komite Penghapusan Bensin Bertimbel menyebutkan, warga Kota Yogyakarta cenderung malas berjalan kaki saat bepergian. "Ada anggapan, berjalan kaki hanya untuk orang miskin," kata peneliti Komite, Andi Rahmah, setelah memaparkan hasil penelitian di Balai Kota Yogyakarta kemarin.
Dari penelitian itu, dia mendapati hanya 10 persen penduduk Kota Yogyakarta yang kerap berjalan kaki. Alasan orang enggan ber
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini