Klangenan:
Menghidupkan Kembali Wayang Suket
Dengan sangat teliti, Badriyanto, 30 tahun, menganyam rumput atau suket dengan kelenturan tangannya. Dari selembar demi selembar rumput kering itu dibentuk sosok tokoh pewayangan Arjuna. Uniknya, suket yang digunakan hanya tumbuh di bulan Jawa Sura. "Satu wayang biasanya saya selesaikan empat hari," kata cucu almarhum Mbah Gepuk, pencipta wayang Suket, dari Desa Wlahar, Kecamatan Rembang, Purbalingga, pada Ahad awal Juni lalu.
Wayang Suket pernah
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini