Kopi, Memori, dan Ironi
Secangkir kopi hitam masih tampak penuh. Cangkir itu berbahan porselen bercorak kain poleng khas Bali dengan warna hitam putih. Di sekitarnya, berserak bercak merah menyerupai darah. Dari dalam cangkir, menjulur lidah panjang berwarna hijau yang ujungnya terikat di gagang cangkir, seolah menanti mangsa yang tergoda menikmati kelegitan kopi di dalamnya.
“Dua tahun lalu ayah saya meninggal aneh setelah minum secangkir kopi, suatu malam,” kata
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini