Di Tengah Kepungan Pasar Modern
Yen pasar telo ilang kumandange
Menyang mall-mall ibu-ibu podo belonjo
Milih roti kliru
Arep jogo gengsi tibane mek gelo
Pantun Sindhunata itu seolah menjadi pelengkap karya Sigit Bapak, perupa kelahiran Lampung, 1976. Karya berjudul Super Telo tersebut dipajang di depan pintu masuk Bentara Budaya Yogyakarta, berupa sebuah troli roda empat bergagang merah. Di dalam troli itu, belasan batang ketela sebesar lengan dan paha orang dewasa dit
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini