"Kami Tak Butuh Kaya dari Pasir Besi"
Dalam diam aku pahami // alam semesta meronta // menahan keserakahan birahimu, JMI.
Itulah sepenggal puisi yang kemarin dibacakan Slamet, di tengah gerimis, dalam perayaan hari jadi kelima Paguyuban Petani Lahan Pantai (PLPP), di Dusun Siliran, Karangsewu, Galur, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Puisi itu dibuat khusus untuk menyeru perlawanan mereka terhadap rencana penambangan pasir besi di kawasan pesisir pantai, yang diprakarsai PT Jogja Ma
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini