Pengusaha Mebel Khawatir akan Krisis Timur Tengah
SURAKARTA -- Pengusaha mebel di Surakarta khawatir akan dampak krisis politik di Timur Tengah, khususnya di Libya. Meskipun tidak ada produk mebel asal Surakarta yang dijual langsung ke Libya, menurut mereka, krisis di sana bisa berpengaruh kepada permintaan ekspor.
Pintu utama perdagangan di Timur Tengah, mereka mengatakan, adalah Dubai. Dari Dubai baru ke negara-negara lainnya, seperti Yordania dan Mesir. "Tapi, jika situasi di Libya terus memana
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini