Sopir Taksi Tolak Pakai Pertamax
SURAKARTA -- Sejumlah pengemudi taksi di Surakarta menolak jika harus mengganti bahan bakar Premium ke Pertamax. Sebab, beban operasional mereka menjadi semakin berat. "Bayangkan saja, Premium seliter Rp 4.500, sedangkan Pertamax Rp 6.800. Selisihnya banyak," kata Yudhi Indrianto, 35 tahun, ketika ditemui Tempo di Pasar Legi kemarin siang.
Menurut Yudhi, selisih uangnya lebih baik diberikan kepada keluarganya. Misalnya membeli 10 liter, berarti ada
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini