Mengurangi Kayu Bakar dengan Biogas
YOGYAKARTA -- Untuk mengurangi pembabatan kayu di hutan lindung Gunung Merbabu, lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada menjadikan Dusun Ngemplak, Selo, Boyolali, sebagai kampung biogas.
Masalahnya, warga dusun itu setiap hari menggunakan sekitar 15 kilogram kayu bakar untuk kebutuhan memasak. "Dengan menjadikan kayu bakar sebagai biogas, bisa mereduksi penebangan hutan secara ilegal," kata Rayendra Anandika, anggota tim mahasiswa itu, di gedung pus
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini