Yang Penting Hati Senang
Pria gempal itu tampil beda dengan pakaian adat merah menyala tanpa lengan. Apalagi di kepalanya terjuntai mahkota panjang mirip tanjidor yang berwarna-warni.
Dia mengaku bernama M. Natsir, pegawai negeri dari Banjarmasin. "Kami izin dari kantor sepekan untuk mengikuti karnaval," katanya dari atas sepeda onthel--sepeda yang populer pada 1950-an--yang dia sewa seharga Rp 50 ribu.
Bersama delapan rekannya, Natsir datang ke Yogya khusus untuk berpartis
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini