Trans Semarang Rugi Rp 120 Juta Per Bulan
SEMARANG - Sejak dioperasikan pada 18 September tahun lalu, bus Trans di Semarang atau bus rapid transit (BRT) belum menguntungkan. Alih-alih untung, pengelola angkutan massal itu setiap hari harus menanggung kerugian karena biaya operasional setiap bulan lebih besar daripada hasil penjualan tiket.
"Total biaya operasional Rp 270 juta per bulan. Sedangkan pendapatannya hanya Rp 150 juta per bulan," kata Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia PT
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini