Cuaca Ekstrem Akibatkan Kualitas Gabah Buruk
YOGYAKARTA -- Musim pancaroba dari musim hujan ke kemarau yang diselingi panas dan hujan ekstrem mengakibatkan kualitas gabah buruk. Jika normal, kadar air gabah hanya 20 persen, tapi saat seperti ini mencapai 30 persen.
"Jika kualitas gabah turun, harganya pun menurun. Itu terjadi di semua wilayah di Yogyakarta, mulai awal Maret lalu," kata Nanang Suwandi, Kepala Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta, kemarin.
Cuaca yang tidak menentu tersebut
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini