SOSOH
Mempertahankan Motif Batik Semarangan
Balai Rukun Warga di Kampung Batik, Kelurahan Rejomulyo, Semarang Timur, tidak pernah sepi. Setiap hari ada 8-10 orang membatik di balai yang terletak di kawasan timur Pasar Johar itu. Meski gedung berukuran 150 meter persegi ini milik Pemerintah Kota Semarang, tempat itu kini dijadikan sebagai sentra pembelian dan produksi batik Semarangan.
Adalah Eko Harianto, yang risau dan memulai menghidupkan batik Semarangan. Selama puluhan tahun, kata Eko,
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini