Kilas
Peredaran Uang Palsu Akan Meningkat
SEMARANG -- Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah di 17 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, Bank Indonesia meminta masyarakat mewaspadai maraknya peredaran uang palsu. "Biasanya uang palsu diselipkan di antara uang asli yang digunakan untuk biaya-biaya politik," ujar Kepala Bagian Sistem Pembayaran Bank Indonesia Semarang Tatong M. Taufik kemarin.
Peringatan Bank Indonesia itu berdasarkan data yang tercatat selama ini. Setiap kali ada pesta d
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini