Memotret Kebijakan Sistem Pendidikan
YOGYAKARTA -- Meja pingpong itu terlihat aneh, hanya separuh lapangan dengan net menempel tembok. Meski begitu, dua siswa berseragam olahraga tetap antusias memukul bola mungil itu. Lawannya buku-buku paket pelajaran, yang "ditembakkan" ke dinding dari sebuah proyektor.
Itulah cara Anang Saptoto, 27 tahun, mengkritik dunia pendidikan Indonesia melalui karya video dan performance berjudul Sistem. Kritik itu terangkum dalam sebuah pameran bertajuk "Pi
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini