Menaklukkan Jalan Daendels dengan Bajaj
Demi menghemat fulus, sejumlah pemudik rela berdesakan di dalam bajaj. Kendaraan roda tiga itu menyusuri jalan bikinan Daendels dari Jakarta menuju kampung halamannya, Tegal dan Pemalang.
Di tengah keramaian arus mudik itulah tampak dua bajaj, masing-masing ditumpangi lima dan empat orang, berjalan lambat beriringan, di posisi kiri. Suara knalpotnya nyaring, ikut memeriahkan deru kendaraan yang lalu-lalang. "Memang harus menepi, tak enak dengan pem
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini