Batik Sukaraja Bertahan dengan Pewarna Alami
Pasar batik Sukaraja terbatas. Harganya mahal, serta proses pembuatannya lama dan rumit. Pembatik pun terus menyusut. Tapi para perajin optimistis bahwa batik Sukaraja akan terus bertahan karena eksklusif.
arsip tempo : 171330910234.
Halaman belakang rumah Ahmad Taifur tampak berantakan. Ember-ember plastik berserakan. Lambaian batik warna-warni menjadi dekorasi tersendiri di belakang rumah lelaki itu. Sementara itu, sang pemilik rumah, lelaki 55 tahun, terlihat sedang sibuk membatik.
"Saya 100 persen menggunakan pewarna alami," kata Taifur, yang biasa dipanggil Bawor. Batik Bawor memang beda.
Bawor adalah salah satu dari 23 pembatik tradisional yang berada di Kecamatan Sokaraja
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini
