Delapan Jam di Perut Bumi
Siang itu, Iwan Sulistiono, 25 tahun, tampak asyik. Dia mengenakan penutup muka khusus untuk mengelas sambungan pipa dan besi. Sesekali dia menyeka keringat di keningnya. "Panas, sumpek, dan sulit. Selain ruang gerak sempit dan terbatas, rasanya sangat beda dengan bekerja di udara terbuka," kata dia.
Begitulah dia bekerja, berada di bawah lubang gua sedalam 104 meter dari permukaan tanah dan berhadapan dengan pipa-pipa modul mikrohidro, yang ada di
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini