Sejarah Yogyakarta Perlu Diluruskan
YOGYAKARTA - Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949 dan Yogyakarta kembali dinilai banyak kalangan perlu diluruskan. Pasalnya, sejarah tersebut dinilai sarat monopoli versi Soeharto pada saat dia berkuasa. Sehingga peranan Sri Sultan Hamengku Buwono IX seperti diabaikan.
"Orang Yogyakarta tidak banyak memprotes pada saat Soeharto berkuasa sehingga, saat sejarah dibelokkan, kami hanya terkejut," ujar Tirun Marwito, Ketua Peringatan Serangan Oemoem 1 Mar
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini