Robohnya Masjid Perak
Raihul Fadjri
WARTAWAN TEMPO
Masjid Perak di Kotagede, Yogyakarta, dibangun pada 1937. Nama "perak" yang melekat pada masjid itu bukan karena letaknya yang ada di tengah industri kerajinan perak di Kotagede. Kata "perak" berasal dari kata firoq, berarti "pemisah" yang kemudian kata itu bermakna pemisahan dari pikiran kotor.
Alkisah, 72 tahun kemudian, takmir masjid dan sebagian tokoh masyarakat sekitar sepakat merobohkan bangunan tua itu. Alasannya, masji
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini