Ketika Calon Legislator Ngamen
"Kami mahasiswa-mahasiswi Indonesia mengaku/
Bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan/
Berbangsa satu, bangsa yang gandrung keadilan/
Berbahasa satu, bahasa kebenaran."
Puisi wajib bagi mahasiswa yang berdemonstrasi itu tidak dibacakan oleh mahasiswa. Di bawah terik matahari, di Bundaran Air Mancur, Jalan Pahlawan, Semarang, larik-larik puisi itu keluar dari mulut Afnan Malay, calon anggota legislator Provinsi Jawa Tengah dari PDIP dengan nomor 4.
M
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini