Didorong Tetangga, Tukang Becak pun Menjadi Calon Legislator
Baju Abdul Wahid masih basah karena keringat yang mengucur. Meski demikian, ia tetap kelihatan ceria saat tiba di salah satu pos koordinasi yang berjarak 200 meter dari rumahnya di Gang Makam, Jalan Kemuning, Kota Tegal.
Senyum yang mengembang itu menutupi kelelahannya setelah mengantar seorang penumpangnya dari Pasar Pagi Kota Tegal. "Maaf ya, Mas, habis narik. Jadi agak terlambat datang," kata Abdul saat menyapa sejumlah wartawan dan para penduku
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini