Mengusung Seni Jalanan ke Ruang Pamer
YOGYAKARTA - Ruang pamer Indonesian Visual Art Archive (IVAA) seluas garasi mobil itu sesak oleh benda-benda aneh. Ada sepatu, papan seluncur, sofa yang di beberapa bagiannya hangus, televisi, serta kaset yang pitanya kusut dan berserakan di lantai. Pada dinding ruangan tergantung belasan lukisan berpigura, topi, celurit kecil, dua buah golok, gitar, simbal, serta coretan-coretan gaya grafiti, sehingga ruangan itu tampak sumpek, kumuh, dan gerah.
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini