Semua Berawal dari Tuk
Sebuah ember berukuran sedang berwarna hitam nyaris dibuang Bibit ke sumur. Pasalnya, ember itu sudah penuh tambalan, dan tetap saja bocor. Mbah Kawit, perempuan renta yang hidup dari belas kasih warga di perkampungan itu, berteriak mengingatkan pemuda penganggur tersebut.
Menurut Kawit, membuang sampah ke sumur yang berisi tuk (mata air) adalah perbuatan tak terpuji. "Sumur bukan tempat sampah. Kehidupan sedari bangun tidur dan akan tidur lagi di
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini