Angkringan
PECINAN SEMARANG
Jangan bayangkan Pecinan Semarang seperti China Town dalam film-film Barat. Tak terdengar musik "huayu" di sudut-sudut gang di sana. Kenyataannya, engkoh-engkoh dan tacik-tacik lebih suka berbahasa Indonesia. Rata-rata mereka malah elok ber-ngoko Jawa.
Haiya! Konon, Cina-Semarang agak beda dibandingkan dengan kerabat mereka di kota-kota lain. Tak mengherankan, kata sahibul hikayat, jika nenek mo
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini