Jangan 'i' 'kan' Bisa Karena Biasa
Agama, kata pemikir modern, berada dalam tegangan antara daya membebaskan dan daya menindas. Bahasa, dalam perumpaan para linguis, juga berada dalam tegangan antara gaya sentrifugal dan sentripetal. Kitab suci, barangkali, merupakan epitom keduanya. Setiap wahyu turun lewat sebuah bahasa.
Tapi tak usah membuka kitab suci kali ini. Sebab darinya begitu gamblang contoh betapa puisi bisa ditafsirkan sebagai hukum. Kita buka saja lembar koran
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini