Perlindungan Konsumen Belanja Online Dinilai Masih Lemah
JAKARTA – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menilai perlindungan konsumen yang berbelanja melalui perdagangan elektronik masih menyimpan persoalan besar. Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan aduan paling banyak adalah barang pesanan tidak diterima oleh konsumen. "Masih ada persoalan serius terkait dengan e-commerce," ujar Tulus di kantornya, kemarin.
YLKI mencatat aduan belanja online menempati urutan ketiga, yaitu seban
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini