maaf email atau password anda salah


Duka Afganistan atas Kepergian ‘Paman Murad’

Tetsu Nakamura menerima penghargaan Ramon Magsaysay pada 2003.

arsip tempo : 171403280068.

Warga Afganistan berdoa bersama untuk Tetsu Nakamura yang terbunuh, di Kabul, Afghanistan,5 Desember lalu. REUTERS/Omar Sobhani. tempo : 171403280068.

JALALABAD - Orang-orang yang ia bantu memanggilnya "Paman Murad". Tetsu Nakamura meninggalkan rumahnya di Jepang pada 1980-an untuk merawat pasien kusta di Afganistan dan Pakistan. Dia kemudian menemukan bahwa kekeringan parah menewaskan lebih banyak orang.

Maka, ia pun menemukan tekad baru: membuat irigasi. Pada 2000-an, mengadaptasi teknik Jepang kuno yang membutuhkan sedikit teknologi, Nakamura membantu penduduk desa membangun jaringan kanal ya

...

Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.

Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini

PILIHAN TERBAIK

Rp 54.945/Bulan

Aktif langsung 12 bulan, Rp 659.340

  • *Anda hemat -Rp 102.000
  • *Dijamin update hingga 52 edisi Majalah Tempo

Rp 64.380/Bulan

Aktif setiap bulan, batalkan kapan saja

  • *GRATIS untuk bulan pertama jika menggunakan Kartu Kredit

Lihat Paket Lainnya

Konten Eksklusif Lainnya

  • 25 April 2024

  • 24 April 2024

  • 23 April 2024

  • 22 April 2024


Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.

Login Langganan