Meditasi Daun Nengah Sujena
Suatu kali, Nengah Sujena tengah memandangi lingkungan sekitarnya. Matanya berhenti pada sebuah pohon tinggi dan besar yang semua daunnya telah meranggas. Meski begitu, imajinasi menghadirkan perasaan bahwa pohon itu masih hijau hingga ke batang, dahan, dan rantingnya karena jasa-jasanya bagi kehidupan. Bahkan burung-burung pun masih bersedia hinggap di sana.
Pohon, dahan, ranting, dan daun memang tak bisa dilepaskan dari karya perupa yang menim
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini