Kidung dari Gunung
Setiap terjal langkah kaki mendaki
Aku menemukan tinggi rendahnya hidup
Di puncakmu, ku temukan pelangi
Dan kepada mega-mega
Ku titip salam lewat sang bayu untukmu
Di embusan angin beku, puisi berjudul Kusuma itu dibacakan. Sesekali butir-butir pasir beterbangan mengenai mata-mata penonton yang terpana melihat Sha Ine Febriyanti menderas puisi tersebut. Lautan pasir yang hanya berjarak dua kilometer dari kawah Gunung Bromo menjadi panggung s
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini