Narasi yang Dipancung, Ingatan yang Dipasung
Harry Isra M.
*) Anggota LAW dan Mahasiswa Sastra Universitas Hasanuddin
Manusia selalu punya cara untuk mengingat dan diingat. Di berbagai komunitas, ingatan akan peristiwa penting dan bernilai disimpan dalam peranti-peranti kebudayaan. Ada yang menaruhnya pada sebuah monumen, ada yang melisankannya, dan ada pula yang menuliskannya. Dari generasi ke generasi, ingatan tersebut kelak diwariskan atau mewariskan dirinya sendiri, hingga menjadi ing
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini