Perajin Lurik di Yogya Kian Langka
YOGYAKARTA - Jumlah perajin lurik di Daerah Istimewa Yogyakarta kian langka. Ketatnya persaingan industri tekstil dan motif lurik yang dinilai terlalu sederhana dibanding batik membuat banyak tempat kerajinan kain tradisional khas Jawa itu gulung tikar.
Ketua Komite Industri Kecil dan Handicraft Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Jadin C. Jamaludin, mengatakan sekitar 20 tahun lalu ada sekitar 30 tempat kerajinan lurik di DIY, yang tersebar di Bantul, Sleman, dan Kulon Progo. Tapi kini hanya tersisa tiga tempat. "Paling yang tersisa sekarang 20 persen saja," kata dia kemarin.
YOGYAKARTA - Jumlah perajin lurik di Daerah Istimewa Yogyakarta kian langka. Ketatnya persaingan industri tekstil dan motif lurik yang dinilai terlalu sederhana dibanding batik membuat banyak tempat kerajinan kain tradisional khas Jawa itu gulung tikar.
Ketua Komite Industri Kecil dan Handicraft Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Jadin C. Jamaludin, mengatakan sekitar 20 tahun lalu ada sekitar 30 tempat kerajinan lurik di DIY, yang tersebar di Ban
...
Berlangganan untuk lanjutkan membaca.
Kami mengemas berita, dengan cerita.
Manfaat berlangganan Tempo Digital? Lihat Disini