Edisi Kamis, 22 Oktober 2015
Mohamad Guntur Romli
Alumnus Pondok Pesantren Alamien Prenduan, Sumenep
Presiden Joko Widodo telah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri. Namun, Muhammadiyah menolak Hari Santri. Dalam surat yang
dikirim ke Presiden, Muhammadiyah menyatakan penetapan Hari Santri itu, "Potensial menimbulkan sekat-sekat sosial, melemahkan
integrasi nasional, dan membangkitkan kembali sentimen keagamaan lama yang selama ini telah mencair dengan baik."
Alumnus Pondok Pesantren Alamien Prenduan, Sumenep
Baca Selengkapnya
Opini di Edisi Lainnya
Edisi Rabu, 21 Oktober 2015
Seno Gumira Ajidarma
Wartawan Panajournal.com
Mengapa politik dibandingkan dengan permainan catur? Karena keduanya sama-sama bermain dengan taktik dan strategi. Tentu bukan hanya catur. Permainan apa pun menuntut taktik dan strategi, tapi buah-buah catur susunannya mirip dengan hierarki kekuasaan dalam kehidupan manusia. Ada raja, menteri, maupun pion-pion yang selalu dikorbankan.
Ini membuat catur lebih mirip dengan politik dari - pada permainan lain dan secara sosial lebih istimewa. Seolah-olah menjadi pemain catur sama belaka dengan menjadi ahli strategi dalam kehidupan politik.
Wartawan Panajournal.com