maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Selamat pagi Pak Presiden Jokowi...
Terima kasih, Pak. Kami sangat senang ketika kami membaca pidato bapak dalam sebuah pertemuan dengan manajemen televisi dan pemerhati televisi di istana kepresidenan pada Jumat, 21 Agustus 2015. Pidato Bapak sungguh menggetarkan hati kami. Ada seorang presiden yang dengan sungguh-sungguh memberikan komentar soal tayangan televisi dan ingin agar stasiun televisi Indonesia menyajikan siaran yang positif, inspiratif, mendidik, dan menghibur. Karena tak banyak presiden yang mau sungguh-sungguh memperhatikan isi media.
Dalam pidato kenegaraan, Presiden Joko Widodo berkata: "Saya memutuskan perombakan kabinet guna memperkuat kinerja pemerintah untuk percepatan implementasi program aksi pembangunan dan, bagi saya, perombakan kabinet adalah salah satu jembatan terbaik untuk memenuhi janji saya kepada rakyat, yaitu meningkatkan kesejahteraan dalam perikehidupan mereka."
Hari Pelanggan Nasional, 4 September, seyogianya menjadi momentum bagi perusahaan untuk memahami bahwa senyum pelanggan adalah keniscayaan dalam mempertahankan kesetiaan mereka terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Hal yang perlu diperhatikan adalah pelanggan kelas menengah yang mulai tergerak kesadaran lingkungannya dan memiliki tingkat kepuasan tidak hanya pada kualitas produk. Mereka mulai bertanya mengenai dampak produk terhadap kelestarian lingkungan dan generasi masa depan.
Demonstrasi Bersih 04 telah berakhir. Namun media cetak masih mengulas unjuk rasa yang jauh hari sebelumnya dinyatakan ilegal itu. Apalagi di media sosial, riuh-rendah peristiwa tuntutan baju kuning, Najib mundur, masih bertebaran. Tentu, kita patut mengacungkan jempol kepada peserta dan pihak keamanan yang sama-sama bisa menahan diri hingga bentrokan dapat dielakkan. Namun dinamika politik yang perlu dicermati adalah perpecahan di kalangan internal pemerintah yang berkuasa.
Mulai 27 Agustus 2015, film Jenderal Soedirman diputar di bioskop di Indonesia. Film yang diproduseri Sekar Ayu Asmara dari Padma Pictures dan disutradarai Viva Westi ini dibintangi, antara lain, oleh Adipati Dolken (Soedirman), Baim Wong (Sukarno), Nugie (Hatta), dan Mathias Muchus (Tan Malaka). Yayasan Kartika Eka Paksi dan Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat merupakan pendukung pembuatan film ini.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.