maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
SEOUL - Sebuah rumah sakit di Korea Selatan menghentikan sebagian besar layanannya kemarin setelah diidentifikasi sebagai episentrum penyebaran penyakit pernapasan mematikan, Middle East respiratory syndrome (MERS). Hingga kemarin, 14 orang dilaporkan meninggal sejak penyakit itu pertama kali didiagnosis di Korea Selatan empat minggu lalu.
WASHINGTON - Sekelompok peretas membobol penyimpanan data personel militer dan intelijen Amerika Serikat. Kantor berita Associated Press, mengutip pejabat Amerika, melaporkan bahwa para peretas berhasil menyedot jutaan data penerima izin keamanan di kantor personalia (Office of Personnel Management).
SEOUL - Wabah sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) dilaporkan mulai mereda di Korea Selatan. Meski begitu, pemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan "penutupan" dua rumah sakit yang merawat para pasien virus tersebut, kemarin. "Tidak ada pasien yang diperbolehkan keluar dari kamar mereka. Perawat dengan pakaian pelindung mengirim makanan ke kamar-kamar," kata pejabat pemerintah Seoul, seperti dilaporkan Reuters, kemarin. Nama dua rumah sakit itu tak disebutkan.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.