Edisi Minggu, 26 April 2015
Tepi Laut Pada Anakku
Tidak ada laut di kampung ayah
Karena laut itu bijak laut itu bertuah
Tidak seperti ayah yang terambung-ambung
dilamun sajak yang indah-indah
Ayah itu tidak bijak
Ayah itu tidak bertuah
Ayah hanya seorang laki-laki gatal
Ayah pergi bepergian selagi ibumu belajar membadung engkau
dengan badung kain
belajar memindahkan air susunya ke dalam
termos pengawet air susu yang disimpan
di lemari pendingin
Ayah bertualang selagi engkau masih ditimang
Tidak kembali sampai engkau pandai
membedakan ayah dengan orang
Ayah sungguh tidak seperti laut yang bebas membiarkan
engkau melepas pandang
sejauh-jauhnya
berlarian sekuat-kuatnya
menyelam sedalam-dalamnya
Karena laut itu bijak laut itu bertuah
Tidak seperti ayah yang terambung-ambung
dilamun sajak yang indah-indah
Ayah itu tidak bertuah
Ayah hanya seorang laki-laki gatal
Ayah pergi bepergian selagi ibumu belajar membadung engkau
dengan badung kain
belajar memindahkan air susunya ke dalam
termos pengawet air susu yang disimpan
di lemari pendingin
Ayah bertualang selagi engkau masih ditimang
Tidak kembali sampai engkau pandai
membedakan ayah dengan orang
engkau melepas pandang
sejauh-jauhnya
berlarian sekuat-kuatnya
menyelam sedalam-dalamnya