maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Ditariknya kembali traktor tangan bantuan Presiden Joko Widodo di Ponorogo, Jawa Timur, semakin memperlihatkan lemahnya koordinasi dalam Kabinet Kerja. Apa yang disampaikan Presiden berbeda dengan kondisi di lapangan. Jika terus berulang, hal ini bisa menjadi kendala dalam realisasi berbagai program publik.
Somasi yang berlanjut ke pelaporan komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia ke Kepolisian Daerah Metro Jaya bisa disebut "teror" di jalur hukum. Apalagi, sebelum somasi melayang, Komnas HAM menerima ancaman melalui telepon. Penelepon yang mengaku sebagai penyidik Badan Reserse Kriminal Polri meminta Komnas HAM mencabut pernyataan soal pelanggaran hak asasi dalam penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto.
Hukum bisa diberlakukan sangat tegas untuk menyeret orang-orang kecil. Seorang nenek berusia 63 tahun sambil bercucuran air mata sampai perlu bersimpuh di lantai Pengadilan Negeri Situbondo, Jawa Timur, untuk memohon ampun kepada majelis hakim. Ia menolak dakwaan mencuri kayu di lahan milik Perhutani. Asyani, janda tua malang itu, berkeras bahwa kayu jati tersebut adalah tebangan enam tahun silam dari rumah lamanya di luar area Perhutani.
Upaya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memperkaya strategi dalam mengantisipasi aksi-aksi terorisme melalui deradikalisasi dan anti-radikalisasi patut mendapatkan dukungan. Terlebih kini, warga negara Indonesia kian menjadi incaran perekrutan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Terbukti dengan menghilangnya 16 WNI dan penangkapan 16 WNI lainnya di Turki dalam rentang waktu yang hampir bersamaan. Dua kelompok WNI ini diduga berniat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Sudah benar pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa yang penting rupiah stabil, bukan menguat. Sebab, yang berbahaya adalah bila volatilitas mata uang Republik Indonesia ini tidak terkendali. Jadi publik tidak perlu panik soal nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang sekarang pada kisaran 13 ribu, karena angka itu lebih didorong oleh faktor eksternal, bukan internal.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.