maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
MUMBAI - Wakil Direktur Divisi Internasional Xiaomi Technology Ltd Co., Hugo Barra, memperkirakan angka penjualan telepon seluler pintar yang diusungnya bakal sulit berkembang di India dalam waktu dekat. Apalagi, Pengadilan Tinggi Delhi melarang produsen Xiaomi menjual produknya di India karena terbukti melanggar hak paten teknologi wireless milik Ericsson.
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), yang beberapa hari lagi akan berlaku, tak ayal membuat sejumlah kalangan industri nasional ketar-ketir. Pasalnya, dengan aliran barang dan jasa yang semakin bebas di kawasan Asia Tenggara mulai 1 Januari 2015, pengusaha dalam negeri tak bisa lagi dengan leluasa meminta perlindungan pemerintah.
Lalu apa strategi pemerintah untuk mendorong industri dalam negeri agar bisa bertahan dan mendapatkan keuntungan maksimal dari pemberlakuan MEA tersebut? Menteri Perindustrian Saleh Husin membeberkan program-programnya selama lima tahun ke depan, dari pengembangan kawasan industri, kenaikan upah buruh, insentif, hingga mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC). Berikut ini petikan wawancara Khairul Anam dari Tempo dengan mantan politikus Hanura tersebut pada akhir bulan lalu di ruang kerjanya.
JAKARTA - Pengusaha konstruksi menilai kebijakan pemerintah untuk memberikan proyek konstruksi di bawah Rp 30 miliar kepada perusahaan swasta cukup adil. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), Iskandar Hartawi, mengatakan kontraktor lokal pun sanggup mengerjakan proyek di bawah nilai Rp 30 miliar. "Malah kadang-kadang peralatan mereka lebih lengkap dari (kontraktor) BUMN," kata dia ketika dihubungi kemarin.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.