maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
OFFENBACH - Hari itu seharusnya menjadi akhir pekan menyenangkan bagi Tugce Albayrak dan beberapa rekannya. Pada 15 November lalu, mereka tengah menikmati akhir pekan sambil menyantap makanan di restoran McDonald di Kota Offenbcah, Hessen, Jerman. Ketika sedang menyantap makanan, Tugce mendengar teriakan minta tolong dari toilet restoran.
Sepanjang Desember, berbagai agenda penting berlangsung. Di Jepang, Perdana Menteri Shinzo Abe menggelar pemilu dini untuk mendapatkan dukungan lebih banyak guna menjalankan reformasi ekonominya. Penandatanganan zona pasar bebas di Afrika dan pemungutan suara di senat Prancis untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
HONG KONG - Kepolisian Hong Kong menangkap puluhan aktivis pro-demokrasi dalam bentrokan yang terjadi di Distrik Mongkok, Sabtu pagi lalu. Bentrokan untuk kedua kali dalam sepekan terakhir itu terjadi setelah aktivis berusaha merebut kembali lokasi protes yang sudah dibersihkan polisi.
Kantor berita Reuters melaporkan bahwa ribuan orang mendatangi Mongkok sejak Jumat malam lalu. Mereka berusaha menduduki salah satu lokasi protes utama gerakan Occupacy Central. Di lokasi ini, bentrokan juga terjadi pada Rabu lalu yang berlanjut dengan penangkapan 140 orang, termasuk pemimpin mahasiswa Joshua Wong dan Lester Shum.
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dalam konferensi yang digelar Asosiasi Perempuan dan Demokrasi Turki, Senin lalu waktu setempat, Erdogan menegaskan bahwa perempuan tidak dapat diperlakukan setara dengan laki-laki karena itu melawan hukum alam.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.