Edisi Minggu, 12 Oktober 2014
TIKRIT - Jurnalis kembali menjadi korban kebrutalan kelompok Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). Milisi ISIS menembak mati pewarta foto asal Irak, Raad al-Azzawi, 37 tahun, di depan warga Desa Samra, sebelah timur Tikrit, Provinsi Salaheddin, Jumat lalu waktu setempat.
Seperti dilansir Al-Jazeera, kemarin, selain Azzawi, turut dieksekusi seorang saudaranya dan dua warga sipil lainnya. "Milisi ISIS mengambil Azzawi dan saudaranya dari rumahnya," kata seorang kerabat yang menolak menyebut identitasnya. "Azzawi tidak melakukan kesalahan. Kejahatannya adalah menjadi juru kamera, dan melakukan tugasnya."
Baca Selengkapnya
Internasional di Edisi Lainnya
Edisi Sabtu, 11 Oktober 2014
SEOUL - Misteri keberadaan dan kondisi pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, kian berembus kencang. Jong-un tak tampak pada perayaan ulang tahun ke-69 Partai Buruh, partai berkuasa di Korea Utara, kemarin.
Nama Jong-un, 31 tahun, tidak tercantum dalam daftar sejumlah orang yang mengunjungi pemakaman di Istana Komsusan, Pyongyang, untuk menandai ulang tahun Partai Buruh. Meski tak hadir, karangan bunga atas nama Jong-un tampak diletakkan di dekat patung ayahnya, Kim Jong-il, dan kakeknya, Kim il-sung.
Baca Selengkapnya
Edisi Jumat, 10 Oktober 2014
HONG KONG - Setelah diguncang demo yang melumpuhkan Hong Kong lebih dari sepekan terakhir, situasi politik di wilayah otonomi Cina itu kembali memanas. Departemen Kehakiman telah menyerahkan investigasi atas dugaan suap yang melibatkan Ketua Eksekutif Hong Kong Leung Chun-ying kepada korps kejaksaan.
Di antara arahan itu, termasuk pembahasan dan pengambilan putusan jaksa, adalah tuntutan terhadap Leung, yang menolak lengser terhadap seruan para demonstran.
Baca Selengkapnya
Edisi Kamis, 9 Oktober 2014
Edisi Rabu, 8 Oktober 2014
IGUALA - Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto bersumpah akan mengejar pelaku pembantaian puluhan pelajar di Kota Iguala, Negara Bagian Guerrero, bagian selatan negara tersebut. Seperti dilansir laman Al-Jazeera kemarin, Pena Nieto berjanji akan menyeret para pelaku ke meja hijau meski jika pelakunya melibatkan aparat kepolisian.
"Kami akan menemukan kebenaran dan memastikan hukum diberlakukan kepada para pelaku biadab itu," kata dia dalam pidato yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi pada Senin lalu waktu setempat.
Baca Selengkapnya
Edisi Selasa, 7 Oktober 2014
Edisi Senin, 6 Oktober 2014