maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan berencana memaksimalkan penggunaan gas alam cair (liquid natural gas/LNG) untuk pembangkit listrik di kawasan Bali. Untuk itulah dibangun fasilitas terminal penerima LNG (LNG receiving terminal) di Tanjung Benoa, Bali.
"Pelaksanaan terbagi dalam dua tahap, untuk menyelesaikan akan membutuhkan waktu sekitar dua tahun," ujar Dahlan di Jakarta, kemarin.
SHANGHAI - Melalui penawaran saham terbesar dalam sejarah, Jack Ma-pendiri perusahaan Internet raksasa Alibaba-menjadi orang paling kaya di Cina. Jumlah kekayaan Ma mencapai US$ 25 miliar atau hampir setara Rp 300 triliun.
"Ini menjadi tahun terbaik bagi pengusaha Cina, di tengah kekhawatiran ekonomi Cina," demikian laporan tahunan Hurun Research Institute.
AMSTERDAM - Produsen elektronik terbesar di Eropa, Philips NV, dikabarkan akan melepaskan (spin off) unit bisnis lampu (lighting) menjadi unit usaha tersendiri. Perusahaan yang berbasis di Amsterdam, Belanda, ini juga akan menggabungkan unit usaha peralatan konsumen dengan kesehatan.
"Kami akan memisahkan perusahaan menjadi dua perusahaan baru," kata Chief Executive Officer Philips NV, Frans van Houten, di Amsterdam, kemarin, seperti dilansir dailynewsen.com yang mengutip The Wall Street Journal.
JAKARTA - Kurs rupiah yang berakhir positif di level 11.982 per dolar pada perdagangan akhir pekan lalu memberikan optimisme bagi kemungkinan kelanjutan penguatannya pada pekan ini. Tekanan sentimen negatif yang potensial mereda mendorong rupiah bakal bergerak sesuai dengan kondisi fundamental yang terus membaik.
Ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan rupiah memang terus berpeluang melanjutkan penguatan setelah sentimen penaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed) berlalu. Keputusan The Fed, yang masih mempertahankan kebijakan suku bunga rendah tersebut, dianggap sesuai dengan komitmen The Fed dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya. "Karena tak perlu ada lagi kecemasan terhadap suku bunga The Fed, rupiah berpeluang besar menguat," ucapnya.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.