maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Hampir enam tahun setelah disetujui, proyek mass rapid transit (MRT) Jakarta tak kunjung berjalan mulus. Pembangunan fisik jalur bawah tanah memang sudah dimulai tahun lalu. Namun bagian-bagian penting kelanjutan proyek ini justru masih terhambat. Anehnya, keterlambatan bukan karena terbatasnya dana, melainkan akibat lemahnya koordinasi dan rumitnya perizinan. Pemerintah Jakarta mesti lebih cergas dan tegas. Jangan sampai proyek berbiaya mahal dan sangat ditunggu khalayak ini tertunda, apalagi terbengkalai.
Demam Piala Dunia datang lagi dan menggetarkan sudut-sudut pelosok bumi. Dunia berpesta, dan Indonesia selalu hanya menjadi penonton. Hajatan besar empat tahun sekali ini belum bisa menjadi vitamin untuk meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia. Tim nasional kita tetap saja kelas paria.
Beredarnya salinan surat rekomendasi pemecatan Prabowo oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP) tahun 1998 membuat publik sekali lagi ingin mengetahui bagaimana misteri penculikan aktivis mahasiswa dan peran Prabowo. Surat DKP merekomendasikan pemberhentian Prabowo, yang ketika itu menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat dengan pangkat letnan jenderal. Pertimbangan DKP, Prabowo terlibat penculikan aktivis mahasiswa dan tindak indisipliner lain.
Sungguh aneh sikap pemerintah DKI Jakarta serta Kementerian Pemuda dan Olahraga soal proyek mass rapid transit (MRT). Dua lembaga ini sibuk berkukuh dengan pendapat masing-masing ihwal pembongkaran Stadion Lebak Bulus, yang akan dijadikan stasiun dan depo MRT. Akibatnya, pembangunan megaproyek MRT molor.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.