maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
NEW YORK -- Banyak perusahaan Cina tertarik mencatatkan saham perdana (IPO) di bursa Amerika Serikat. Senior Vice President dan Kepala Grup Pasar Modal pada Bursa New York (New York Stock Exchange) Euronext, David A. Ethridge, memprediksi ada 15-20 perusahaan Cina yang akan segera melantai di bursa Amerika pada tahun ini.
"Tahun lalu hanya ada dua perusahaan Cina yang mencatatkan saham. Salah satunya Vipshop Holdings Limited, dan hasilnya sangat baik," ujarnya dalam wawancara dengan kantor berita lokal kemarin.
LONDON - Pendapatan 10 bank investasi terbesar di dunia dilaporkan menurun pada kuartal pertama 2014, menyusul melorotnya perdagangan valuta asing, komoditas, dan fixed income (FICC). Data yang dirilis lembaga konsultan Coalition menyebutkan, pendapatan bank-bank jumbo ini mencapai US$ 42,8 miliar (Rp 485,6 triliun) atau turun 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Bank yang dilaporkan mengalami penurunan pendapatan, yakni Bank of America Merrill Lynch, Barclays, BNP Paribas, Citibank, Credit Suisse, Deutsche Bank, Goldman Sachs, JPMorgan, Morgan Stanley, dan UBS. Hasil riset Coalition yang dilansir kantor berita Reuters menyebutkan, bank-bank tersebut terpaksa menahan aliran modal lantaran kegiatan perdagangan yang semakin berisiko.
JAKARTA - Kondisi melemahnya dolar Amerika Serikat di pasar global, ditambah sentimen positif dari dinamika politik dalam negeri, membuat rupiah masih berada pada tren penguatan. Analis dari PT Monex Investindo Futures, Zulfirman Basir, mengatakan rilis data-data ekonomi Amerika yang berada di bawah ekspektasi kembali mendorong pelaku pasar untuk meninggalkan safe haven. Mereka kemudian berburu aset yang berimbal hasil lebih tinggi di pasar berkembang. "Aksi beli portofolio keuangan di pasar berkembang membuat nilai tukarnya menguat."
Rilis data inflasi di Amerika mencapai 0,2 persen atau sama dibanding pada bulan sebelumnya. Di sisi lain, data klaim penangguran pekan ini bertambah 297 ribu jiwa. Berbagai indikator utama tersebut menimbulkan dugaan bahwa pemulihan ekonomi Amerika tidak secepat yang dibayangkan.
Bukan lesu karena letih, melainkan kuyu karena sedih. Rona itu tampak di raut para buruh Sigaret Kretek Tangan (SKT) Plant Kunir Lumajang milik PT HM Sampoerna Tbk saat keluar dari gerbang pabrik, di Desa Kunir Lor, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat lalu.
Mereka baru saja mendapat kabar buruk dari manajemen. "Pabrik tidak produksi lagi sejak hari ini," kata Wiwik, seorang buruh. Banyak buruh perempuan berpelukan dengan wajah sembap. "Mbak, ojo lali yo karo aku (Mbak, jangan lupa ya sama saya)," kata sejumlah pekerja. Sebagian mengumpat, sebagian lagi menyerukan ironi, "Horeeeā¦, Sampoerna ditutup."
NEW YORK - Harga minyak mentah di pasar internasional pada perdagangan Rabu lalu merangkak naik. Hal itu terjadi karena imbas penurunan persediaan minyak di Cushing Oklahoma, Amerika Serikat. Di pasar New York, harga minyak dengan acuan West Texas Intermediate untuk pengiriman Juni menguat 67 sen ke posisi US$ 102,37 per barel. Ini merupakan level tertinggi sejak 21 April lalu. Di pasar London, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni juga naik 95 sen menjadi US$ 110,19 per barel.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.