maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
Terima kasih kepada Presiden RI. Kita sebagai rakyat tentu bangga punya presiden bervisi ke depan, cerdas, dan antikorupsi. Dalam mengelola negara, tentu Pak SBY bertanggung jawab atas keutuhan NKRI, menjalankan Pancasila dan UUD 1945, termasuk peralihan kekuasaan dari beliau ke presiden berikutnya harus dengan cara yang baik (konstitusional dan adil).
Terlepas dari kekurangannya, saya sebagai rakyat minta maaf baik sebagai warga negara yang kadang tak tertib hukum atau berprasangka jelek terhadap bapak, atau mungkin menghujat. Memang untuk memberantas KKN tak mudah, tapi saya yakin bapak obyektif dan mantap dalam memberantas KKN. Sebab, kalau sampai gagal, saya tak tahu negara ini ke depan mau jadi apa....
Dalam cerita Mahabharata, Ekalaya adalah seorang kesatria yang ingin menimba ilmu panah kepada Mahaguru Drona. Tapi Drona tahu Ekalaya mempunyai bakat yang jauh melebihi Arjuna, murid kesayangannya. Maka ia mengajukan syarat mau menerima Ekalaya sebagai murid asal menyerahkan ibu jari kanannya kepada Drona. Kita tahu, tanpa kelengkapan jari-jari tangan, seorang kesatria tak akan mampu memanah dengan baik. Namun Ekalaya tetap memberikan jempolnya kepada Drona sebagai ketaatan murid kepada gurunya.
Saya membeli ponsel Sony Xperia ZR pada 28 Desember 2013, di mana dalam iklan billboard-nya dapat dipakai berfoto saat berenang. Ponsel seharga sekitar Rp 6 juta itu seminggu kemudian saya pakai berfoto di kolam renang sesuai dengan petunjuk, lalu mati total. Setelah menunggu selama sebulan oleh Sony melalui pusat servis, baru pada Februari 2014 saya mendapat ganti baru, kecuali baterai dan charger.
Seminggu kemudian saya memakai ponsel baru itu saat berenang, tapi kembali mati total. Kepada service center, saya menuntut pembatalan pembelian akibat pembohongan yang dilakukan atas kualitas tipe ponsel tersebut. Baru pada April lalu saya dihubungi, lagi-lagi untuk mendapatkan ganti tipe ponsel sejenis, tapi saya tolak. Sampai saat ini saya tidak memegang ponsel itu.
Memperhatikan foto petinggi utama Partai Gerindra, yang mencalonkan diri menjadi Presiden RI yang akan datang (Koran Tempo, 7 Mei 2014, hlm. 7), saya jadi bertanya-tanya. Ada satu hal yang menarik perhatian dalam gambar tersebut, yaitu keris yang beliau sisipkan di pinggang. Timbul pertanyaan, "Apakah di negeri kita seseorang sipil dibolehkan secara terbuka membawa senjata tajam di depan publik?"
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.