maaf email atau password anda salah
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Belum Memiliki Akun Daftar di Sini
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo
Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang
Satu Akun, Untuk Semua Akses
Masukan alamat email Anda, untuk mereset password
Konfirmasi Email
Kami telah mengirimkan link reset password melalui email ke rudihamdani@gmail.com.
Ubah No. Telepon
Ubah Kata Sandi
Topik Favorit
Hapus Berita
Apakah Anda yakin akan menghapus berita?
Ubah Data Diri
Jenis Kelamin
JAKARTA -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo mempersilakan pemerintah Jepang mengadukan Indonesia ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait dengan kebijakan bea keluar progresif terhadap ekspor produk mineral. "Mau mengadu, ya, silakan," kata Susilo pendek saat ditemui di Hotel Kempinsky, Jakarta, kemarin.
Susilo menilai rencana gugatan tersebut tidak lazim. Sebab, kebijakan tersebut merupakan keputusan Indonesia untuk melindungi sumber daya alamnya. Aturan tersebut juga bertujuan menggiatkan industri dalam negeri dengan mewajibkan perusahaan membuat pabrik pemurnian mineral atau smelter.
JAKARTA -- PT Pembangunan Perumahan (PT PP) menggandeng perusahaan konstruksi asal Korea Selatan, Samsung C&T Corporation, untuk membangun terminal batu bara di Kutai, Kalimantan Timur. Dalam proyek yang menelan anggaran US$ 200 juta, atau setara dengan Rp 2,4 triliun itu, PT PP bertindak sebagai sub-kontraktor.
JAKARTA - Upaya pemerintah menekan angka kemiskinan pada tahun ini diperkirakan sulit tercapai akibat bencana alam yang terjadi di beberapa daerah. Menurut Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Enny Sri Hartati, proyeksi tingkat kemiskinan yang paling mendekati adalah 10,58-10,75 persen. "Target tingkat kemiskinan pemerintah di level 10,54-10,77 persen sulit dicapai karena pertumbuhan ekonomi yang akan dicapai enam persen tidak feasible," ujarnya kepada Tempo kemarin.
Jurnalisme berkualitas memerlukan dukungan khalayak ramai. Dengan berlangganan Tempo, Anda berkontribusi pada upaya produksi informasi yang akurat, mendalam dan tepercaya. Sejak awal, Tempo berkomitmen pada jurnalisme yang independen dan mengabdi pada kepentingan orang banyak. Demi publik, untuk Republik.